HUBUNGAN ANTARA FUNGSI KELUARGA DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA MADRASAH ALIYAH “X” KOTA PARIAMAN

Masa perkembangan remaja sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor pengetahuan, sikap, tingkat pemahaman agama, keluarga, masyarakat, dan lingkungan. Keluarga sebagai pondasi utama remaja sangat berpengaruh terhadap pembentukan perilaku remaja termasuk terhindari dari perilaku seks pranikah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara fungsi keluarga dengan perilaku seks pranikah pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI di Madrasah Aliyah “X” Kota Pariaman. Besar sampel penelitian berjumlah 60 responden. Subyek diambil dari populasi dengan cara simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi square. Hasil dari penelitian menunjukan hubungan antara fungsi keluarga dengan perilaku seks pranikah. Hubungan dengan fungsi pemecahan masalah memiliki nilai p = 0,001. Hubungan dengan fungsi komunikasi memiliki nilai p = 0,352. Hubungan dengan fungsi peran memiliki nilai p = 0,634. Hubungan dengan fungsi responsivitas afektif memiliki nilai p = 0,017. Hubungan dengan fungsi keterlibatan afektif memiliki nilai p = 0,088. Hubungan dengan fungsi kontrol perilaku memiliki nilai p = 0,060. Hubungan dengan keberfungsian umum memiliki nilai p = 0,675. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah fungsi pemecahan masalah dan responsivitas afektif berhubungan dengan perilaku seks pranikah pada remaja. Sehingga dengan kata lain, semakin baiknya fungsi-fungsi dalam keluarga maka perilaku seks pranikah semakin rendah di kalangan remaja. Diharapkan, bagi keluarga agar lebih memahami dan meningkatkan fungsi komunikasi, peran, keterlibatan afektif, kontrol perilaku dan keberfungsian umum dalam keluarga